Thursday, 15 December 2011

IBLIS MEMBANGKANG


Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah swt. seperti para malaikat yang lain, yang segera bersujud di hadapan Nabi Adam as. seabagai penhormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi denan segala apa yang hidup dan tumbuh diatasnya serta yang terpendam didalamnya . Iblis merasa dirinya lebih mulia, lebih utama dan lebih agung dari Nabi Adam as, karena dia diciptakan dari unsur api, sedang Nabi Adam as.dari tanah dan lumpur. Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Nabi Adama as,seperti para malaikat yang lain, walaupun diperintahkan oleh Allah swt.

Tuhan bertanya pada Iblis:"Apakah yang mencegahmu bersujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan -Ku? Adakah kamu menganggap diri mu besar dan agung ?"

Iblis menjawap: "Aku adalah lebih muliadan lebih unggul dari dia. Engkau telah ciptakan aku dari api dan menciptakan dia dari lumpur."

Karena kesombongan, kecongkaan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan, maka Allah swt. mengganjar Iblis dengan menusirnya dari surga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat denan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pada dirinya hingga hari Qiamat. Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan congkaknya menerima baik ganjaran Tuhan itu dan ia hanya memohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidupkan permohonannya dan ditanguhkanlah ia sampai hari kebangkitan. Iblis setelah menerima jaminan Tuhan bahwaia akan diberi  tangguhan hidup sampai hari kebangkitan, tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu, bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam as. , sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkan dari barisan malaikat, dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat, mengajak mereka melakukan ma'siat dan hal-hal yang terlarang, mengoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal saleh.

Kemudian Allah swt berfirman kepada Iblis terkutuk itu: "pergilah engkau bersama penikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi Jahannam dan bahan bakar neraka. Enkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada-Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu; walaupun engkau mengunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah".

Wahai saudara dan saudari ku yang amat dihormati ini adalah pengajaran juga bagi kita ,jika kita saling caci-mencaci, memandang rendah, angkuh dan lain-lain lagi. Apa yang berlaku pada Iblis akan berlaku pada diri kita jika kita membuat benda yang sama pada orang lain.Hanya Allah swt. memahmi segala sesuatu, kita sebagai manusia perlu serah sebulat-bulatnya pada Allah swt.................

No comments:

Post a Comment